Saya akan berbagi bagaimana cara menggambar Doodle untuk para Pemula, Mungkin kalian berfikir membuat doodle itu sulit, tapi jika dicermati ternyata begitu mudah hanya dibutuhkan keterampilan dan kreatifitas yang tinggi. pertama - tama Siapkan mental,jiwa dan raga dan yang kedua kembali lagi yang ke pertama tujuan hidup selalu bertumpu pada Akidah dan ahlak. Saya mengucapkan Selamat Berpuasa kepada yang berpuasa, semoga amal dan ibadahnya diterima disisi ALLAH SWT. amin,amin
LOLbajak rizky
Okelah kita mulai acara gambar menggambar doodle, mungkin banyak dari kita memikirkan bagaimana menggambar tanpa keterampilan dan kreatifitas, semua tergantung niat dan tujuan. gak usah banyak basa basi langsung aja kita mulai.... wuzzzz (emot pesawat)
1. Siapkan Alat menggambar kalau tidak punya pinjam tetangga atau temen yang berbaik hati :'v
2. Siapkan mental yang cukup untuk memulai pertempuran.... lololo menggambar maksudnya ahihihi LOL...
3. Mulai membuat sketsa suka-suka kalian ya sista hihihi kayak olshop aja.... :) mau buat nama pacar, adek, kakak, mantan, gebetan, pokoknya suka-suka kalian deh... kalo aku buatnya K-POP sih soalnya aku suka (gak tanya kelez) hohoho
4. Kalo udah kelar gambar sketnya kalian bisa mempertebal sket kalian dengan spidol yahh.... kalo gak punya pinjem ama adek ato kakak kalian hihihi kalo perlu pinjem tetangga juga boleeehh :v... eiittzzz jangan lupa dikembaliin loh ya !!!!
5. yeayy...... waktunya buat doodlenya yah .... hihihih kalian bisa bikin pola doodle ssuka hati kalian ya, jangan takut jelek kalaupun jelek ( upzz) itukan juga mahakarya kalian. percaya diri ya guys GANBATE...jujur sih gambaran aku juga gak bagus kok tapi aku bangga dg karya aku sendiri :)
6. perbanyak caracternya ya guys makin banyak makin bagus lo.... tapi berhubung akunya lagi sibuk ngerjain tugas sekolah...banyak bangeeeeet (banyak biasa kalik) jadi gambaranku caracternya dikit hhehehe... jadi gak begitu bagus
7. udah selesai deh gambarnya... hhuuuuufffttt penat juga gambar kek bgini ya guys tapi seneng bisa nylesain gambarnya uhuyy.... lega juga hehehehe
ini contoh lain juga ya guys... ori buatan aku (sombong) hihihihih masih banyak lagi sih tapi ini aja cukup lah ya buat kalian yang pgn belajar bikin Doodle Art Name....
sekian dari saya jika ada kata atau kalimat yang tidak mengenakkan cielah ... sya mohon maap hihihi... see youu muuachh ........
NdoroWedok
Rabu, 18 Mei 2016
Love Yourself Justin Bieber
Justin Bieber-Love Yourself
For all the times that you rain on my parade
And all the clubs you get in using my name
You think you broke my heart oh girl for
goodness sake
You think I'm crying oh my oh well no I
ain't
And I didn't wanna write a song cause
I didn't want anyone thinking I still care
I don't but you still hit my phone up
And baby I be movin' on and I think you
should be somethin'
I don't wanna hold back maybe you should
know that
My mama don't like you and she likes
everyone
And I never like to admit that I was wrong
And I've been so caught up in my job didn't
see what's going on
And now I know I'm better sleeping on my own
Cause if you like the way you look that much
Oh baby you should go and love yourself
And if you think that I'm still holdin' on
to somethin'
You should go and love yourself
But when you told me that you hated my
friends
The only problem was with you and not them
And every time you told me my opinion was
wrong
And tried to make me forget where I came
from
And I didn't wanna write a song
Cause I didn't want anyone thinking I still
care
I don't but you still hit my phone up
And baby I be movin' on and I think you
should be somethin'
I don't wanna hold back maybe you should
know that
My mama don't like you and she likes
everyone
And I never like to admit that I was wrong
And I've been so caught up in my job didn't
see what's going on
And now I know I'm better sleeping on my own
Cause if you like the way you look that much
Oh baby you should go and love yourself
And if you think that I'm still holdin' on
to somethin'
You should go and love yourself
For all the times that you made me feel
small
I fell in love now I fear nothin' at all
I never felt so low when I was vulnerable
Was I a fool to let you break down my walls
Cause if you like the way you look that much
Oh baby you should go and love yourself
And if you think that I'm still holdin' on
to somethin'
You should go and love yourself
Cause if you like the way you look that much
Oh baby you should go and love yourself
And if you think that I'm still holdin' on
to somethin'
You should go and love yourself
Naskah Drama Bahasa Indonesia 4 orang
Naskah drama bahasa
Indonesia
Pahit Manis Kehidupan
Deskripsi
Mulyadi : pemulung 1 (lugu, o’on)
Sueb : pemulung 2 (sama-sama o’on)
Denok : anak mulyadi
(sayang kepada kedua orangtuanya)
Santi : istri mulyadi
(galak tapi penyayang)
Pada suatu hari di dalam sebuah desa terdapat kehidupan
yang sangat kumuh, yang di kelilingi oleh sampah-sampah yang berserakan, dan
disitu hiduplah sebuah keluarga kecil yang amat miskin tetapi mereka tidak pernah
berhenti dan berusaha. Karena sebuah harapan tidak akan tercapai jika mereka
tidak berusaha. Sore itu...
Babak pertama
Mulyadi :”duh biyung-biyung...”(sambil mengusap-usap
kening)
Sueb :”ada apa to Mul?
Kamu kok keliatannya seneng gt? Cerita dong Mul..?”
Mulyadi :”seneng gundulmu...
aku itu lagi sedeh Eb”
Sueb :”sedih kenapa
Mul?? (sambil memegang pundak mulyadi)”
Mulyadi :”gini lo Eb,
aku kan tadi mulung di situ (sambil meunjuk ke arah jembatan belik kembar) la
ndelalah uang aku hilang Eb.. padahal uang itu kan buat beli buku anakku”
Sueb :”waduuhh Mul trus
kanapa gak kamu cari di situ?”
Mulyadi
:”la di situ gelap lo Eb aku gak bisa liat jadi aku cari disisni aja yang
tempatnya lebih terang (dengan polosnya)”.
Sueb :”woo bocah
gemblung... (sambil menepuk kening)
Mulyadi :”pye to kamu
ni Eb.. gak di bantuin malah ngatain gemblung”.
Sueb :”oalah Mul Mul...
kamu ni lo kalo jadi orang jangan o’on o’on banget lah Mul...opo yo ada uang
hilangnya di situ nyariinnya malah disini”
Mulyadi :”(sambil
melihat keatas) iya juga ya Eb.. kenapa kamu gak bilang dari tadi to Eb.. jadi
kan aku ndak perlu susah-susah cari disini!!”.
Sueb :” Mulyadi Mulyadi
(sambil menggelengkan kepala)”
Mulyadi : “yowes Eb ayo
bantuin aku ya.. ntar kalo ketemu tak kasih”
Sueb :”(dengan bahagianya)
beneran Mul..tumben mau ngasih, emang mau ngasih apa Mul??
Mulyadi :’’ ngasih
ucapan ‘’tengyu mey bes pren’’ hehehe”.
Sueb :”ealahh Mul
kirain ... yowes ayo cepet di cari keburu ujan “
Setelah
1 jam lamanya pencarian , dan akhirnya....
Mulyadi :”Alkamdulilah
ya Allah..... (berteriak kegirangan)
Sueb :”alhamdulilah
kanapa Mul? Uangnya ketemu to..?”.
Mulyadi :”enggak Eb...ni
aku nemu panci bekas, alhamdulilah masih bagus pasti istriku suka”
Sueb :” ah kamu Mul
kirain udah ketemu uangnya...”
Mulyadi :”hehehehe maap
Sueb “.
Sueb :”emmm... yah ujan
Mul ujan, gimana nih?
Mulyadi :”wadoohh
gazwat Eb, ayok cari tempat buat berteduh dulu..”
Sueb :”cepet lari
Mul... “(lari tunggang langgang)
Mulyadi :”tunggu Eb
panciku ketinggalan....”
Sueb :”ayo Mul cepet
ujannya makin deres”
Babak kedua
Sementara itu dirumah kecil Mulyadi
muncul kegelisahan istri dan anaknya.
Santi :”aduh nggerrr
bapak mu kok jam segini belum pulang-pulang to.. ibuk jadi takut”
Denok :”aduuh buk sing
tenang to woles buk woles (sembari mengerjakan tugas sekolahnya)”
Santi :”woles woles
gundulmu... ini hujan deras lo”
Denok :”hehehe...
mungkin bapak masih berteduh buk sama bang sueb..!!’’
Santi :”emm mungkin
begitu ngger tapi ibuk tetep gak tenang”
Denok :”coba ibuk tanya
sama bang Sueb”
Santi :”gimana mau
tanya , la wong hape aja kita gak punya”
Denok :”makanya buk
beli dong...kan enak kalo punya hape”
Santi :”ealah ngger
ngger makan aja susah kok malah mau beli hape... boleh aja beli hape tapi kamu
gak dapet jatah makan 9 bulan mau??”
Denok :”wehh ya gak mau
lah buk... bisa mati kelaparan aku”
Santi :” la iya...
makanya kamu belajar yang bener, biar bisa dapet pekerjaan yang layak, gak
kayak bapakmu itu Cuma mentok jadi pemulung. Buat makan sehari-hari aja kurang.”
Denok : ‘’iya iya buk
denok bakalan belajar yang rajin kok, Denok juga pengen jadi Dokter buk biar
bisa nyembuhin banyak orang sakit ”
Santi :”na gitu dong,
kamu harus punya cita-cita setinggi mungkin ngger, meskipun jatuh kan masih ada bintang-bintang
yang menjadi pijakanmu (sambil mengelus-elus kepala denok)’’
Denok :”emm bener juga
ya buk hehehe kalo gitu denok bakal memperjuangkan cita-cita denok buk denok
janji, emmm tapi buk denok laper(sambil memegang perut)”
Santi :”na itu baru
anak ibuk...waduh ngger ibuk juga laper, mana bapakmu juga belum pulang, udah
jam 10 malem lo”
Denok :”jangan-jangan
bapak.....”
Santi :”hussttt
jangan-jangan apa?? Jangan berpikir yang enggak-enggak gitu “
Denok :” hehehe...
denok mau tidur aja buk, capek bingitt lagian Prnya sudah selesai”
Santi :”yaudah sana
buruan tidur bukunya jangan lupa di beresin, besok sekolah kan!!
Denok :”hehe iya buk
(sambil merapikan buku) denok tidur dulu ya buk”
Santi :” iya nok mimpi
indah ya, nanti ibuk nyusul (sambil tersenyum ke denok, meskipun sebenarnya
hati sedang resah)”
Babak ketiga di depan ruko
Sueb :”(gemetar
kedinginan )woii Mul ...kok kamu ngalamun gitu? Ada apa to?”
Mulyadi :”aku
takut’e...”
Sueb :”takut kenapa to
Mul, kan ada aku”
Mulyadi :”anu eb .. aku
takut istri sama anakku nyariin aku, pasti mereka khawatir (sedih)”
Sueb :”yaudah gimana
kalo kita nekat aja, gak mungkin kan kita di sini terus lagian hujannya gak
terlalu deras Mul “
Mulyadi :”ide bagoos tu
eb... yaudah ayok lari!!”
Sueb :”iyo ayo Mul
cepett”
Merekapun lari menerobos hujan di malam itu, dan setelah 1
jam lamanya perjalanan akhirnya mereka sampai di rumah Mulyadi dengan keadan
basah kuyup dan terengah-engah...
Sueb :”haduuuh
ngos-ngosan aku Mul, cepet panggil istrimu buat bukain pintu!”
Mulyadi :”iy Eb,
(menggigil kedinginan)Assalammualaikum..... buk ibuk, bapak pulang ni!!!”
Sueb :”istrimu mana to
Mul kok lama banget buka pintunya, aku udah kedinginan nii...”
Mulyadi :”sabar to Eb..
paling masih tidur”
Sambil terus mengetuk-ngetuk pintu dan akhirnya santi terbangun
dari tiidurnya dan segera membukakan pintu untuk mulyadi..
Santi
:”Walaikum’salam.... iya pak sabar sabar ni lagi jalan”
Mulyadi :”tu kan udah
bangun..apa kata ku”
Sueb :”hehehe
Alhamdulilah Mul”
Santi :”(membukakan pintu)
ya ampuuuun bapaaaakk, bapak kemana aja, ibuk khawatir setengah mati tau gak”
Sambil memasuki rumah dan mereka duduk di ruang tamu yang
hanya beralaskan tikar yang sudah jelek.
Mulyadi :”maaf
buk...tadi bapak kehujanan, ini aja tadi bapak sama Sueb nekat”
Santi :”bapak lain kali
kalo hujan langsung pulang to, jadi kan ibuk gak kawatir, kamu ni lo Eb
harusnya ngajak pulang bukannya malah ikut-ikutan”
Sueb :”(ketakutan) i i
iya iya... maaf tadi ujannya dueerreesss bingiittttzzz...”
Santi :”halah kamu ni
lebay.. trus ini panci siapa pak? Bapak nyuri ya ?”
Mulyadi :”enak aja
nyuri...ya gak lah buk, biarpun bapak miskin bapak paling anti sama yang
namanya nyuri tau. “
Santi :”lha terus dari
mana?”
Mulyadi :”nemu !!!
(agak kesal)
Santi :”alhamdulilah
kalo gitu pak, lumayan buat masak, o iya bapak bawa uang berapa hari ini “
Mulyadi :”ibuk ni lo...
baru pulang malah di palakin uang, pog yo dibuatin kopi-kopi gitu”
Santi :”makanya uangnya
mana, nanti baru tak buatin kopi”
Sueb :”(berbisik pada
mulyadi)pelit banget sih istrimu Mul, gak tau apa kalo kita lagi kedinginan
gini, malah di palakin duit”.
Mulyadi :”(berbisik
juga ke Sueb) tenang Eb bakal tak buatin kopi kok, sing tenang”
Santi :”ngomong apa
barusan”
Sueb :”hehe gak ngomong
apa-apa kok...”
Mulyadi :”gini lo
buk... emm bapak bingung jelasinnya, bapak gak kuat biar diwakilin sama Sueb
aja ya !!
Sueb :”lo lo Mul kok
malah aku sih yang jelasin”
Mulyadi :”wes ra popo
Eb jelasin sejelas jelasnya yo, aku mau ganti baju dulu dingin ki!”
Santi :”emang mau
jelasin apa? (sambil mbentak ke sueb)”
Sueb :”jangan
galak-galak toh mbak... gini lo ceritanya. Kan tadi aku sama mas Mul lagi
mulung di jembatan belik kembar la tiba-tiba uang hasil jual sampah mas Mul
hilang, yaudah aku bantu nyariin sampek 1 jam gak ketemu-ketemu, malah nemunya
panci”
Santi :”terus kenapa
bisa pulang telat sampek jam 12 gini”
Sueb :”la kan hujan
mbak kita berteduh dulu”
Santi :” hemm yowes
kamu ganti baju dulu sana pinjem bajunya mas Mul aja!!”
Sueb :”iya
mbak...sekalian minta kopi ya hehehe”
Santi :”hmmm iyo tak
buatin kok” (berjalan kedapur membuatkan kopi)
Mulyadi :”(datang
menghampiri Sueb) gimana Eb ?”
Sueb :”lancar dong Mul,
Sueb gitu loh..o iya mul pinjem bajunya ya..masak aku basah kuyup gini”
Mulyadi :”oh yaudah di
belakan yo bajunya”
Sueb :”oke Mul”
Dari arah dapur santi datang dengan dua cangkir kopi pahit.
Santi :”ini pak
kopinya, aku mau nyusul denok tidur dulu kopinya habisin”
Mulyadi :”iya buk
makasih ya’’
Santi :”hmm iya
(meninggalkan Mulyadi dan berjalan ke kamar)”
Mulyadi :”buk...”
Santi :”(sambil
melotot) apa lagi ??”
Mulydi :”i lop yuu
hehehe (sambil nyengir-nyengir)’’
Santi :”preett”
Mulyadi :”ealah buk
buk...”
Tiba-tiba
Suebpun datang menghampiri Mulyadi diruang tamu...
Sueb :”wiihh kopinya
udah jadi to Mul’’
Mulyadi :’’iya ni..
hemmmm wangi kopinya, ayo di minum biar anget”
Sueb :”iya mul (dengan
enjoynya mereka menyeruput kopi tersebut)
Mulyadi :”jabang
bayi... iki kopi opo areng, pait banget”
Sueb :”mosok sihh pait
.(diminumlah kopi itu).ho’o Mul pait banget... “
Mulyadi :”yoweslah di
minum wae Eb, kamu minumnya sambil liat aku pasti jadi manis “
Sueb :”emmm malah sepet
ni kopi hahaha, eh Mul gimana kalo kita besok mulung di kolong jembatan di
deket kampung sebelah disanakan banyak sampahnya ?”
Mulyadi :”bener juga
kamu Eb.. yaudah ayo cepet tidur udah jam 2 lo... “
Sueb :”la kopinya
gimana mul”
Mulyadi :”ya dihabisin
dulu to Eb”
Sueb :”oke oke”
Setelah 30 menit kemudian merekapun tidur di ruang tamu
yang hanya beralaskan tikar jelek yang sudah robek-robek itu dengan nyenyak
karena kelelahan.
Babak ke lima :
Matahari mulai terbit dari peristirahatanya bulanpun tak
nampak lagi begitupun Ayam berkokok KUKURUYUUUUUKKKKKKKKKKK.....KUKURUYUUUUUKKKKKKK
Jam dinding menunjukkan pukul 06.00 WIB dan di
pagi yang cerah itu keluarga Mulyadi mulai melanjutkan aktifitas seperti
biasanya.
Santi :”pak bangun pak
udah pagi ni lo... kerja !!”
Mulyadi :”emm (masih
mengantuk)”
Santi :” e e e e gak bangun juga ya, oke kalo gitu (lalu
berjalan menuju dapur dan mengambil 1 gelas air lalu kembali lagi dan
menyiramkan air tersebut ke wajah Mulyadi)
Mulyadi :”(kaget
setengah mati) banjir banjir banjir !!”
Santi :”banjir
gundulmu, ayo cepet bangun anak mu mau kamu kasih makan apa kalo kerjaan bapak
Cuma tidur aja?”
Mulyadi
:”ya ampun buk buk.. iya iya ni lo bangun”
Denok datang dari arah kamarnya dan menghampiri kedua orang
tuanya di ruang tamu.
Denok :”buk, denok mau
berangkat sekolah dulu ya, o iya buk hari ini terakhir pembayaran buku sama SPP
lo buk. Denok kan udah telat 3 bulan belum bayar, Denok takut kalo dikeluarin
buk (sambil merengek) “
Mulyadi :”aduhh nok
bapak minta maaf ya... uang bapak kemaren hilang, padahal uang itu buat bayar
buku kamu lo..bapak minta maaf ya nok maaf banget (sambil memeluk denok dengan
rasa bersalah)
Denok :”ya mau gimana
lagi pak, udah terlanjur hilang kan”
Mulyadi :”bapak janji
nok, besok bakal bapak bayar lunas , kamu bicara sama guru kamu ya, kalo bapak
bakal bayarnya besok, hari ini bapak mau kerja”
Denok :”iya deh
pak...yaudah denok berangkat sekolah dulu ya pak, Assalammualaikum (sambil
mencium tangan kedua orangtuanya)
Santi :” ati ati ya
ngger di jalan, maaf ibuk gak bisa buatin sarapan kamu”
Denok :”iya buk gak
apa-apa kok, dada ibuk dada bapak .... (bergegas berangkat sekolah)
Mulyadi :”woii Eb
bangun ... ayo kerja!!”’
Santi :”yaudah pak ibuk
mau nyuci baju dulu, kalo berangkat hati-hati ya”
Mulyadi :”iya buk ,ibuk
juga hati-hati dirumah ya , kalo bapak gak pulang jangan nyariin bapak“
Santipun mempunyai firasat tidak enak
Santi :”iya bapak
jangan lupa tu Sueb dibangunin” (santi pun bergegas kebelakang untuk mencuci
baju)
Mulyadi :” e e ni orang
susah banget sih banguninnya, woi bangun bangun”
Sueb :”aduh Mul jam
berapa to kok udah bangunin orang tidur, padahal kan aku lagi mimpi jadi orang
kaya lo, kamu malah ganggu mimpiku ‘’
Mulyadi :” iya kamu itu
bakal kaya tapi Cuma mimpi...udah jam 07.02 Eb ayo cepet kerja, aku mau cari
uang buat anakku”
Sueb :”wadohh...ayo
cepet Mul, lah sarapannya gimana?”
Mulyadi :”mau sarapan
pakek apa , uang aja belum nyari”
Sueb :”yaudah ayo cari
uang, jadi kita jadikan mulung di kolong jembatan kampung sebelah”
Mulyadi :” ya jadi
dong... berangkat”
Kemudian merekapun berangkat kerja dengan semangat 45, tapi
ternyata cuaca tidak mendukung, cuaca hari itu sangat mendung tetapi mereka
tidak menghiraukannya, mereka tetap nekat bekerja dan akhirnya...
Mulyadi :”kok malah
mendung gini ya Eb?”
Sueb :”alah paling
nanti Cuma gerimis Mul, tenang aja (sambil mencari barang-barang di kali)
Mulyadi :”iya juga sih
Eb”
Sueb :”emang kenapa?
Kamu takut ya Mul hahahhahaha kalo kamu takut bilang aja”
Mulyadi :” (berbohong
kepada sueb jika sebenarnay dia memang takut kalinya banjir ) enak aja
takut..ya enggak lah, Mulyadi gitu lo”
Sueb :”yaudah kalo gitu
buruan tu sampah-sampahnya tambah banyak dari kampung sebelah”
Mulyadi :”okee”
Merekapun asyik bekerja tanpa menghiraukan cuaca, dan
setelah 1 jam bekerja
Mulyadi :” Eb kayaknya
kampung sebelah udah hujan deh, jangan-jangan kalinya nanti banjir gimana?
Sueb :”alah
enggak-enggak Mul “
Mulyadi :’’(mendengar
suara gemuruh air yang datang dari arah belakang) Eb banjir banjir tolong aku,
aku gak bisa berenang”
Sueb :”tolong tolong
tolong aku Mul aku gak bisa berenang”
Mulyadi :”Sueb............
(berteriak)”
Sueb :’’
Mulyadi...........(berteriak)”
Dan akhirnya nyawa merekapun tidak terselamatkan, mereka
hilang terbawa arus sungai yang begitu amat deras, dan setelah satu minggu
kemudian jazat keduanya baru ditemukan. Keluarga Mulyadi sangat terpukul oleh
kejadian itu, begitu juga dengan Denok yang harus kehilngan ayah tercintanya
dan bahkan Denokpun harus kehilangan cita-citanya karena tidak bisa melanjutkan
sekolah karena tidak ada biaya.
Dan inilah suasana dirumah Denok setelah kepergian ayahnya.
Santi :” kamu sedang
apa ngger di luar, ayo masuk udah malem lo...!!”
Denok :”denok masih
pengen di luar buk, ibuk masuk aja duluan gak apa-apa kok (tesenyum ke arah
ibunya)”
Santi :”yaudah ibuk
masuk dulu ya, jangan lama-lama diluar dingin (sambil mengusap pundak denok)”
Denok :”iya buk, buk
denok sayang sama ibuk, denok berjanji akan bikin ibuk bahagia (memeluk ibunya)”
Santi :” iya ngger ,
ibuk juga sayang sama kamu, yaudah ibuk masuk dulu ya (berjalan memasuki
rumah)”
Denok :” (duduk terdiam
dan melihat bintang)”
Denok mencoba melupakan kenangan pahitnya. karena dia
percaya, bahwa dalam kehidupan, tak mungkin seseorang itu akan bahagia terus.
Setiap orang pasti akan mengalami kejadian manis dan pahit.
Dia belajar dari bintang yang bersinar saat gelap
menaunginya. Karena tanpa gelap, bintang tidak akan bersinar. Di tidak akan
menyesali semua yang telah terjadi. Yang ada kini hanyalah harapan untuk
membahagiakan ibunya. Sebuah asa yang mungkin kecil bagi orang lain, namun
sangat besar baginya.
Karena denok, tak akan pernah berhenti berharap !
SELESAI...
Kesimpulan
Kita dapat mengambil
pesan moral dari cerita tersebut yaitu,
·
Hargailah
pekerjaan kedua orangtuamu apapun pekerjaanya mereka berjuang menaruhkan
nyawanya semata-mata hanya untuk kebahagiaan keluarganya.
·
Jangan
membuang sampah disungai, karena dampak negatifnya amat sangat besar. Jadi
jagalah kebersihan lingkungan dimana kamu tinggal dan dimanapun kamu berada.
·
Beruntunglah
kalian yang saat ini masih bisa bersekolah, karena banyak diluar sana anak-anak
yang tidak dapat melanjutkan sekolah karena tidak ada biaya.
·
Di dunia
ini Tidak ada manusia yang terlahir sempurna.
·
Gapailah
cita-citamu setinggi mungkin, jika terjatuh masih ada kesempatan yaitu
bintang-bintang yang akan menjadi pijakanmu selanjutnya
gretnodhamayanti.blogspot.co.id
gretnodhamayanti.blogspot.co.id
Langganan:
Postingan (Atom)